Siklus Usaha
Siklus Usaha adalah beberapa tahapan yang harus kita lalui jika kita menjadi wiraswasta atau pengusaha UKM (Usaha Kecil Menengah). Setiap tahapnya memiliki fokus kegiatan yang berbeda. Jika Anda ingin terjun ke dunia usaha tidak ada salahnya memahami siklus usaha di bawah ini sebaik-baiknya:
2. Tahap Memulai Usaha
3. Tahap Mengelola Usaha
4. Tahap Membangun Usaha
5. Tahap Keluar dari Usaha
Tahap Persiapan Usaha
Memiliki dan menjalankan usaha milik sendiri memerlukan kesiapan mental dan jasmani. Pertimbangkanlah faktor kelebihan dan kekurangannya agar Anda merasa pasti apakah menjadi wiraswasta cocok untuk Anda.
Gaya Hidup
Anda adalah bos Anda sendiri. Anda tidak perlu lagi bertanggung jawab pada atasan Anda atau siapa pun. Banyak orang bekerja lebih giat dan keras sejak menjalani usaha sendiri.
Kontra
Anda tidak lagi bisa mengharapkan jadwal tetap cuti tahunan, liburan atau cuti-cuti lainnya karena Andalah yang menentukan kapan Anda bisa cuti. Itu sebabnya penting sekali buat Anda untuk mencintai jenis usaha yang akan Anda jalani karena Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu Anda untuk membesarkan usaha tersebut.
Keuangan
Pro
Berapapun keuntungan yang Anda hasilkan dari usaha Anda adalah keuntungan untuk Anda pribadi. Anda menetapkan bonus untuk Anda sendiri.
Kontra
Sebaliknya jika perusahaan tidak menghasilkan keuntungan maka pendapatan Anda secara pribadi pun ikut menurun. Jika bentuk usaha Anda berupa perusahaan perseorangan maka harta pribadi Anda pun ikut dipertaruhkan.
Kelayakan/Kemampuan
Pro
Jika Anda memiliki talenta atau keahlian khusus yang dapat memberikan nilai lebih pada produk/jasa yang Anda pasarkan Anda dapat menerapkannya segera tanpa harus melalui proses persetujuan siapa pun.
Kontra
Keberhasilan usaha Anda sangat tergantung pada apakah konsumen/pasar menyukai produk/jasa yang Anda tawarkan. Sebesar apa pun keahlian Anda jika produk/jasa Anda tidak menarik buat konsumen tidak akan ada gunanya.
Fleksibilitas
Pro
Sebagai pemilik usaha Anda memiliki keleluasaan untuk menetapkan peraturan perusahaan yang sesuai dengan kebutuhan.
Kontra
Sebagai pemilik usaha Anda bertanggung jawab langsung atas kepuasan pelanggan/konsumen Anda. Kepuasan konsumen harus menjadi ujung tombak strategi pemasaran Anda karena bos Anda adalah konsumen Anda.
Referensi: http://portalukm.com